Jakarta (ANTARA) –
GAC memastikan seluruh lini produk Aion yang dipasarkan di Indonesia telah sepenuhnya dirakit secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) pada pabriknya di kawasan Cikampek, Jawa Barat.
“Kendaraan apa yang sudah diproduksi CKD? Jawabannya semua. Jadi sekarang Aion sudah tidak ada yang Completely Built Up (CBU) lagi,” ujar Chief Executive Officer GAC Indonesia Andry Ciu.
Sebelum pabrik di Cikampek diresmikan dan mulai beroperasi pada September lalu, seluruh lini mobil listrik Aion seperti Aion Y Plus, Hyptec HT, hingga Aion V masih diimpor utuh dari negeri asalnya alias CBU.
Kini, Andry menegaskan seluruh lini produknya telah diproduksi lokal termasuk model terbarunya city car listrik Aion UT.
“Kendaraan ini (Aion UT 100 persen telah diproduksi CKD di Jawa Barat, tepatnya di Cikampek,” kata dia.
Lebih lanjut, dengan kapasitas produksi awal pabrik tersebut yang mencapai 20.000 unit per tahun, dan ditargetkan meningkat hingga 50.000 unit dalam beberapa tahun mendatang, Aion kini telah bisa mengirimkan unit tiap minggunya ke tangan konsumen.
Baca juga: GAC serah terima 225 unit pertama AION UT ke konsumen
“Berikutnya setiap minggu akan ada delivery (Aion UT), karena produksi sudah berjalan terus dan kapasitas sudah gas volume maksimum terus.” Imbuh Andry.
Diketahui, untuk unit terbarunya Aion UT, terakhir dikabarkan mengantongi Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) ribuan unit, dengan varian Premium menjadi pilihan dominan (sekitar 85 persen), seiring dengan peluncurannya di GIIAS 2025.
Perusahaan menargetkan untuk memproduksi 2.000 unit Aion UT hingga Desember 2025.
“Jadi target sampai Desember pabrik adalah bisa tersalurkan lebih dari 2.000 unit. Tapi kita lihat kemampuan dari peningkatan kapasitas produksi dari pabrik. Tapi di bulan depan kelihatannya sudah sangat banyak yang bisa diproduksi,” Andry menambahkan.
Baca juga: Resmi meluncur dengan harga Rp233 juta, simak spesifikasi GAC AION RT
Baca juga: Mobil listrik terlaris dari Geely dilaporkan terbakar di China
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025











