Quebec (ANTARA) – Semua orang ingin berhemat, dan kini para pengemudi di Quebec, Kanada, bisa melakukannya dengan cara berkendara yang lebih baik.
Laman Carscoops, Jumat, melaporkan, bahwa untuk tahun 2026, Société de l’assurance automobile du Québec (SAAQ) menawarkan potongan biaya besar bagi pengemudi yang memiliki catatan berkendara baik, untuk memperpanjang lisensi mengemudi (di Indonesia dikenal dengan SIM) mereka.
SAAQ adalah lembaga keselamatan jalan dan perizinan Provinsi Quebec, yang bertanggung jawab mengeluarkan surat izin mengemudi, mendaftarkan kendaraan, serta mengelola sistem asuransi mobil publik provinsi.
Baca juga: Syarat baru bikin SIM mulai 1 November, wajib terdaftar di JKN
Bagi pemegang lisensi Kelas 5, insentifnya sangat jelas. Mereka yang memiliki catatan bersih hanya akan membayar 50,23 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp837 ribu, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 121 dolar AS (sekitar Rp2 juta). Namun, pengemudi dengan catatan pelanggaran akan melihat biaya perpanjangan lisensi mereka naik.
Potongan ini dimungkinkan berkat kinerja kuat yang terus berlanjut dari Fonds d’assurance automobile du Québec, yang telah mengumpulkan surplus besar karena jumlah korban kecelakaan menurun dan hasil investasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Menurut SAAQ, jumlah cedera akibat kecelakaan lalu lintas menurun signifikan sejak 2020, terutama selama masa pandemi ketika pola berkendara berubah dan jumlah tabrakan turun. Akibatnya, hampir 462 juta dolar AS (Rp7,6 triliun) akan tetap berada di kantong warga Quebec tahun depan.
Pengemudi di Quebec sudah menikmati empat tahun berturut-turut “libur pembayaran penuh,” di mana mereka yang memiliki catatan bersih hanya membayar biaya administrasi dasar untuk perpanjangan lisensi.
Pengemudi dengan nol poin pelanggaran hanya perlu membayar 50,23 dolar AS (Rp837 ribu) saat menerima pemberitahuan perpanjangan lisensi. Penting dicatat, tarif ini hanya berlaku untuk pengemudi dengan kategori keselamatan tertinggi.
Pengemudi yang melakukan pelanggaran akan menghadapi biaya jauh lebih tinggi sebagai bagian dari denda tambahan yang terkait dengan poin pelanggaran mereka. Bahkan setelah diskon, pengemudi dengan satu hingga tiga poin akan membayar 121,84 dolar AS (sekitar Rp2 juta).
Mereka yang memiliki 15 poin atau lebih harus membayar 603,06 dolar AS (sekitar Rp10 juta) untuk mempertahankan lisensi mereka tetap aktif. Dengan kata lain, jumlah itu 12 kali lebih besar daripada yang dibayar oleh pengemudi dengan catatan bersih.
Baca juga: Panduan perpanjang SIM online: Langkah, biaya, dan syarat terbaru 2025
Baca juga: Cara perpanjang SIM lewat Polri Super App
Baca juga: Daftar negara dengan masa berlaku SIM tercepat di dunia
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
