Berita

Tesla bangkit di pasar otomotif China sejak keterpurukannya tahun lalu

×

Tesla bangkit di pasar otomotif China sejak keterpurukannya tahun lalu

Share this article


Jakarta (ANTARA) – Setelah mengalami keterpurukan yang cukup lama sejak September tahun lalu, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Tesla kembali menunjukkan taringnya lagi dengan berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 71.599 mobil pada bulan Juni, meningkat 16,1 persen dari bulan Mei 2025.

CarnewsChina pada Kamis melaporkan bahwa capaian penjualan ini sekaligus menandai berakhirnya penurunan tahun ke tahun selama delapan bulan untuk Tesla di China, yang telah berlangsung sejak Oktober 2024 dan ini juga merupakan kenaikan Year on Year pertama sejak September lalu.

Diketahui bahwa pabrikan itu pada kuartal pertama hanya berhasil menjual sebanyak 364.474 mobil. Dengan capaian itu, Tesla harus menelan pil pahit karena penjualan yang anjlok hingga 14,6 persen dari 426.623 unit yang terjual pada periode yang sama pada tahun 2024.

Baca juga: Empat model baru siap jegal eksistensi Tesla Model Y

Sebagaimana diketahui, pabrik Tesla di Shanghai hanya memproduksi dua model: sedan Model 3 dan SUV Model Y. Model Y merupakan mobil terlaris di pasar otomotif China pada tahun 2024, dengan penjualan sebanyak 480.309 unit, naik 5,2 persen dari tahun ke tahun.

Sementara untuk Model Y, kendaraan SUV in berhasil menyumbangkan penjualan sekitar 75 persen di pasar yang sangat sibuk tersebut.

Pada tahun 2025, Tesla dikabarkan hanya berhasil mengirimkan sekitar 201.926 unit di China, turun 7,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan penjualan Model Y turun 24 persen.

Untuk bisa terus bertumbuh di pasar otomotif terbesar di dunia, Tesla menghadirkan pembaharuan untuk kendaraan mereka, melalui Model 3 Long-range AWD yang memiliki jarak tempuh yang meningkat sekitar 40 km.

Sementara untuk Model Y, pabrikan juga meningkatkan jarak tempuhnya sekitar 31 km. Sehingga, jarak tempuh yang dimilikinya adalah 750 km CLTC, tetapi harganya tetap tidak berubah.

Peluncuran model-model yang diperluas jarak tempuhnya di China, Tesla rupanya mendapatkan sedikit gangguan. Hal itu datang dari pabrikan lokal yakni Xiaomi yang menghadirkan SUV YU 7, yang menjadi penantang terberatnya saat ini.

Penjualan untuk kendaraan ini sangatlah positif, hanya dalam waktu 18 jam, kendaraan tersebut tercatat sudah memiliki 240 ribu pesanan.

Baca juga: Dinilai menipu, Tesla dapat teguran keras dari pemerintah Prancis

Baca juga: Pembaharuan untuk Tesla Model X dan S disambut kurang positif

Baca juga: Tesla digugat 1.000 konsumennya di Australia

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mahjong Ways Mahjong Ways Mahjong Ways Mahjong Ways Mahjong Ways