Kabupaten Bogor (ANTARA) – Perusahaan patungan antara Toyota Motor Corporation (TMC) dan Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC) yakni GAC Toyota menguraikan strategi komprehensif untuk mempercepat elektrifikasi, pengembangan perangkat lunak, dan mobilitas cerdas.
Dilaporkan Carnewschina pada kamis (12/6) waktu setempat, GAC Toyota dikabarkan menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi Huawei, Xiaomi, dan Momenta untuk mendukung perusahaan tersebut.
Perusahaan ini memperkenalkan dua platform kendaraan energi baru (NEV), arsitektur elektronik generasi berikutnya, dan tiga sistem hibrida sekaligus secara resmi memulai ekosistem AI lokalnya di bawah inisiatif “China R&D 2.0”.
Platform Battery Electric Vehicle (BEV) baru Toyota dioptimalkan untuk segmen kompak dan menengah.
Mobil bZ3X dibangun di atas platform ini menjadi kendaraan yang dirancang berdasarkan efisiensi ruang dan teknologi inovatif. Platform multi-energi kedua akan mendukung konfigurasi BEV, PHEV, dan REEV untuk mobil dengan panjang hingga 5.300 mm.
Baca juga: Toyota resmi luncurkan bZ5 dengan sokongan baterai dari BYD
Model pertama platform tersebut yakni sedan bZ7 premium menengah hingga besar akan dilengkapi LiDAR dan dijadwalkan diluncurkan pada Maret 2026.
Toyota telah menjalin kemitraan ekosistem AI yang strategis dengan Xiaomi, menandai kemitraan pertama raksasa teknologi tersebut dengan produsen mobil global dari Jepang.
Dengan bZ7, perangkat pintar Xiaomi termasuk tablet dan pengeras suara pintar akan terintegrasi dengan kendaraan Toyota untuk interaksi lintas platform yang lancar.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menyelaraskan konektivitas kendaraan dengan ekosistem AIoT (AI + IoT) Xiaomi yang lebih luas, memperluas pengalaman cerdas dari rumah ke mobil.
Mobil bZ7 juga akan menjadi kendaraan Toyota pertama yang dilengkapi HarmonyOS 5.0 besutan Huawei, yang terintegrasi dengan chip Kirin dan layar infotainment 15,6 inci.
Hal ini memberikan kompatibilitas yang lebih baik dengan ekosistem digital Tiongkok dan performa di dalam mobil yang lebih cepat. Toyota dan Huawei juga tengah mengembangkan asisten suara AI generasi baru bersama Tencent, yang mampu mengenali pengguna individu dan mengelola sistem kendaraan secara proaktif.
Baca juga: Toyota akan luncurkan SUV EV bZ5 dengan mesin dan baterai dari BYD
Asisten tersebut akan berevolusi dari perintah pasif menjadi otomatisasi berbasis perilaku yang cerdas pada tahun 2028.
Sementara itu, mobil bZ3X akan diperbarui dengan sistem pengemudian cerdas Momenta 6.0 untuk bantuan pengemudi, yang menawarkan hampir 50 fitur baru.
Dibangun berdasarkan persepsi dan “model dunia” dalam pengambilan keputusan, sistem ini dirancang untuk memahami lingkungan berkendara yang kompleks, mendukung masukan berbasis suara dan gerakan, dan memungkinkan perilaku prediktif berdasarkan data yang dilatih melalui simulasi.
Iterasi mendatang akan memperkenalkan rekonstruksi skenario waktu nyata dan otonomi interaktif dengan penumpang kendaraan.
Sebagai persiapan untuk tingkat otonomi kendaraan yang lebih tinggi, Toyota bermaksud menggabungkan kecerdasan kokpit dengan sistem bantuan pengemudian.
Pada tahun 2028, model-model kendaraan akan menggabungkan sensor yang menganalisis postur pengemudi, kelelahan, dan arah pandangan, membentuk sistem loop tertutup di mana perilaku kendaraan beradaptasi dengan kondisi pengemudi secara langsung.
Baca juga: Toyota akan masuki pasar gokart balap, tumbuhkan generasi baru
Baca juga: Toyota dikabarkan memindahkan produksi GR Corolla ke Inggris
Baca juga: Toyota beri sinyal kenaikan harga mobil di AS imbas tarif impor
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025